Cara Menanam Sawi : Proses, Pengolahan, Pembibitan, Perawatan Dan Masa Panen

Posted on

Cara Menanam Sawi : Proses, Pengolahan, Pembibitan, Perawatan Dan Masa Panen – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Sawi.

Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.


Contents

Cara Menanam Sawi : Proses, Pengolahan, Pembibitan, Perawatan Dan Masa Panen


Sayur – mayur sawi ialah tipe sayur – mayur yang banyak digemari buat dimakan oleh mayoritas orang di Indonesia.

Sebab cara mencernanya terbilang gampang, maka sayur – mayur sawi banyak diolah jadi kombinasi santapan baik di goreng, rebus maupun di campur kedalam masakan mie.

Tumbuhan sawi ini mempunyai 2 jenis, ialah sawi putih serta sawi hijau, keduanya bersama mempunyai isi nutrisi vit serta mineral besar yang diperlukan oleh tubuh, semacam pro-vitamin A serta asam askorbat yang besar.

Perbedaannya cuma terletak pada harga dari kedua jenis sawi ini, tipe sawi hijau lebih murah dibanding dengan sawi putih.

Sebab banyak diminati oleh warga luas, maka menanam sawi buat setelah itu dipasarkan ialah suatu kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh kamu.


Proses Penanaman

Pemilihan Benih Sawi

Urutan cara menanam sawi yang awal yang wajib dicermati serta dicoba ialah memilih benih. Memilih benih ialah tahapan penting sebab ialah aspek penentu keberhasilan dan mutu sawi yang ditanam.

Apabila kalian menginginkan mutu sawi yang baik, maka dibutuhkan benih sawi yang baik pula.

Kalian dapat memperoleh benih sawi dengan mutu baik di toko bibit serta masih terbungkus dan tidak rusak.

Ciri umum benih sawi yang baik ialah bercorak cokelat kehitaman, bertekstur keras dengan wujud bundar kecil, serta permukaan yang licin semacam mengkilap.

Tidak cuma membelinya, kalian pula dapat menciptakan bibit sawi sendiri dengan memperolehnya dari sawi hasil penanaman yang baru berumur kurang lebih 70 hari penanaman.

Buat tumbuhan sawi yang hendak diambil benihnya wajib terpisah dari tumbuhan sawi yang lain buat mempermudah pembenihan.

Di tiap hektar tanah yang hendak ditanami bibit sawi, maka dibutuhkan benih sawi seberat kurang lebih 750 gr.

Tetapi apabila kalian menanam sawi cuma di pekarangan, hingga benih sawi yang diperlukan cuma 2 sendok makan ataupun disesuaikan dengan luas media tanamnya.

Pembibitan ataupun Penyemaian Benih

Setelah mendapatkan bibit sawi dengan mutu baik, cara menanam sawi berikutnya ialah dengan melakukan pembibitan ataupun penyemaian benih.

cara ini dicoba buat memperoleh tunas sawi yang bermutu baik. Cara penyemaian dapat kalian lakukan dengan merendam benih yang hendak digunakan sepanjang 6 sampai 12 jam.

Berikutnya, memilih benih sawi yang tidak mengapung selama direndam. Jika sudah, keringkan benih opsi tadi serta setelah itu dimasukkan ke dalam media tanam semacam polybag yang berisi humus serta pupuk organic dengan perbandingan 1:3.

Isi polybag dengan 5 sampai 10 benih sawi serta disiram tiap 2 kali sehari hingga daun timbul (bertunas).

Buat memesatkan pertunanasan benih, simpan benih yang hendak disemai di tempat yang sejuk serta terserang cahaya matahari secara langsung. Pastikan benih mendapatkan air yang lumayan buat melindungi kelembapannya.

Apabila tunas sawi telah berkembang, perkenankan dulu sepanjang kurang lebih 10 hari saat sebelum dipindahnya ke lahan tanam.


Mengelolah Lahan serta Menanam Sawi

  • Mengelola Lahan Tanam

Cara menanam sawi berikutnya ialah dengan mengelola lahan tanam yang nantinya hendak digunakan buat menanam sawi.

Perihal ini bertujuan buat menggemburkan tanah yang hendak digunakan sehingga sawi bisa berkembang dengan baik.

Tidak hanya itu, proses ini pula berperan buat membetulkan struktur tanah sehingga sesuai buat ditanami sawi.

Cara mencerna lahan tanamnya, kalian dapat mencangkul tanah sampai gembur serta membersihkannya dari gulma maupun rumput liar yang bisa mengusik perkembangan sawi.

Kalian perlu mencangkul tanah sedalam 20 – 40 centimeter serta ditambahkan dengan pupuk organik sebanyak 10 ton perhektar tanah buat membetulkan faktor hara tanah.

Patikan pula buat terdapatnya cahaya matahari tanpa terdapat tumbuhan yang membatasi.

Apabila tanah yang digunakan buat menanam sawi sangat asam, kalian dapat melakukan pengapuran buat menaikkan derajat asam tanah.

Pengapuran wajib dicoba 2 – 4 minggu sebelumnya dengan penaburan kapur kalsit ataupun dolomit. Sehabis itu buat bedengan dengan panjang 1 – 3 meter, lebar 80 – 12 centimeter, serta besar 20 – 30 centimeter.

  • Menanam Tunas Sawi

Jika lahan tanam telah siap, kalian dapat melanjutkan cara menanam sawi dengan menanam sawi yang bertunas ke tanah yang telah disiapkan tadi.

Perhatikan jarak tanam sawi, yang hendaknya berjarak 25 – 30 centimeter tiap tumbuhan dengan kedalaman lubang tanam 6 – 10 centimeter.

Jika telah ditanam, kalian dapat menimbun bibit sawi sampai sebagian batangnya dengan memakai pupuk kompos.

Cara Menanam Sawi : Proses, Pengolahan, Pembibitan, Perawatan Dan Masa Panen


Pemeliharaan Serta Perawatan Sawi

Perawatan tumbuhan sawi terbilang lumayan susah sebab apabila salah merawatnya, sawi tidak hendak berkembang dengan baik ataupun apalagi bisa mati.

Pastikan sawi memperoleh cahaya matahari yang lumayan dengan paparan cahaya yang tidak melebihi 8 jam tiap harinya.

Sawi wajib disiram 2 kali satu hari supaya tanah senantiasa basah serta lembab. Tetapi, bila masa penghujan datang, pastikan keseriusan curah hujan sesuai dengan keadaan berkembang sawi.

  • Penyiraman Tanaman

Tumbuhan yang sudah berkembang wajib disiram secara teratur buat melindungi kelembaban tanah tempat tumbuhnya. Hendaknya, tumbuhan disiram 2 kali satu hari ialah pada pagi serta sore hari.

Penyiraman bisa dicoba dengan mengombinasikan air dengan pupuk organik ataupun memakai air cucian beras. Perihal ini dicoba buat menaikkan unsur hara tanah sehingga sawi memperoleh nutrisi yang baik.

Saat masa kemarau, kecukupam air yang digunakan buat menyiram tumbuhan diperbanyak. Sebisa mungkin jadi jauhi sawi dari paparan cahaya matahari lebih dari 8 jam.

Tetapi, dikala masa penghujan datang, mengurangi kecukupan air yang digunakan. Bila curah hujan besar, tumbuhan tidak butuh disiram 2 kali satu hari sebab kelembaban tanah yang besar.

  • Penjarangan

Proses penjarangan ialah tahapan yang tidak kalah penting dikala menanam sawi. Penjarangan umumnya dicoba sehabis 14 – 18 hari penanaman sawi.

Proses ini dicoba dengan mencabut tumbuhan sawi yang berkembang sangat rapat sehingga sawi mempunyai tingkatan kesuburan yang sama.

  • Penyulaman Tanaman

Proses penggantian tumbuhan sawi yang sudah rusak dengan tumbuhan baru yang masih baik ialah tahapan penyulaman.

Penyulaman bisa dicoba 2 – 4 kali saat sebelum masa tanam dengan mencermati tumbuhan sawi yang sudah ditanam apakah menghadapi kehancuran ataupun tidak.

Bila terdapat tumbuhan yang rusak, lekas cabut serta ditukar dengan tumbuhan sawi lain yang masih baik.

  • Penyiangan

Proses ini dilakukan 2 – 4 kali sepanjang masa tanam dengan mencabut gulma ataupun rumput liar yang berkembang disekitar sawi, menggemburkan tanah, dan pemupukan sehabis 3 minggu masa tanam.

Pemupukan bisa dicoba dengan memakai 1 sendok teh urea yang dicampurkan ke dalam 25 liter air serta disiram di atas tumbuhan tiap pagi serta sore.

  • Pengendalian Hama Serta Penyakit

Hama yang biasa melanda sawi ialah ulat perusak daun, ulat tanah, serta ulat grayak. Sebaliknya penyakit yang biasa melanda sawi ialah penyakit bintik daun, penyakit busuk alternaria, penyakit pangkal gada, serta penyakit busuk daun.

Sebab hama serta penyakit yang melanda sawi bisa merendahkan kualitasnya, hingga dibutuhkan adanya pengendalian hama serta penyakit.

Pengendalian bisa dilakukan dengan pemberian pestisida sepanjang 2 minggu saat sebelum masa panen.


Panen

Masa panen tumbuhan sawi hijau ialah diawali pada umur 50 – 80 hari usai penanaman benih.

Cara memanen sawi hijau kamu dapat memotong pangkal batang, mencabutnya sampai pangkal maupun cuma memotong daunnya saja.

Ada pula panduan buat memanen sawi hijau supaya hasil yang didapat selalu terpelihara kesegarannya:

  • Bawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh supaya tidak kilat layu sebab panas
  • Bilas sawi dari tanah yang menempel serta potong akarnya buat membatasi proses oksidasi.
  • Potong bagian daun yang kurang baik serta tidak berarti buat memperpanjang kesegarannya.
  • Sortir sawi yang baik serta pisahkan dengan yang kurang bermutu.
  • Buat penyimpanan susunlah sawi dengan posisi berdiri serta beri sedikit percikan air supaya senantiasa fresh.
  • Jalani panen saat sebelum masa hujan datang buat menghindari proses pembusukan secara cepat.

Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Sawi Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.