Budidaya Buah Tin : Teknik Mudah Penanaman dan Perawatan Agar Cepat Berbuah Lebat

Posted on

Budidaya Buah Tin : Teknik Mudah Penanaman dan Perawatan Agar Cepat Berbuah Lebat – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Buah Tin.

Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :


Contents

Budidaya Buah Tin : Teknik Mudah Penanaman dan Perawatan Agar Cepat Berbuah Lebat


Buah Tin disebut juga dengan buah Ara. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman buah yang dapat dimakan buahnya. Buah tin atau Ara (Ficus carica L) adalah jenis tanaman yang berasal dari Asia barat.

Meskipun demikian, tanaman buah tin ini tetap dapat tumbuh subur di Indonesia. Syarat budidaya yang baik adalah dengan pemilihan bibit tin yang unggul hingga perawatan yang tepat.

Salah satu cara mudah membudidayakannya adalah dengan tabulampot buah tin. Inilah cara yang mudah dan murah dengan hasil panen yang cepat dengan hasil buah melimpah.

Ficus carica sendiri merupakan jenis buah yang begitu populer di dunia islam .Buahnya yang istimewa sehingga disebut di dalam Al Qur’an. Buah ini juga menjadi salah satu tanaman buah yang disukai Rasulullah SAW.

Dari fakta di atas maka tak heran jika popularitas buah ini semakin meningkat. Banyak yang ingin tahu bagaimana cara budidaya tabulampot buah tin yang baik.

Secara umum, ada dua jenis varietas buah ara. Yang pertama adalah buah ara basah dan kedua adalah ara kering. Perbedaan antara kedua jenis buah tersebut terdapat pada tingkat kalorinya.

Untuk buah ara kering, mengandung enam kalori lebih banyak dibandingkan buah ara basah. Di dalamnya juga terdapat nutrisi yang sangat kaya.

Dari sekian banyak nutrisi, beberapa yang ditemukan dalam buah tersebut adalah protein, lemak, karbohidrat, vitamin, kalsium, zat besi dan kalium.

Kandungan nutrisi dari buah ini adalah :

  • Protein dengan total 4,3 mg
  • Serat 5,6 mg
  • Energi 274 kkal
  • 126 mg kalsium
  • Karbohidrat 63,4 mg
  • Vitamin C sekitar 1 mg

Karena buah ara sangat kaya akan berbagai nutrisi, maka buah ini pun dapat berkontribusi pada kesehatan tubuh manusia. Konsumsinya telah dikenal di berbagai belahan negara, termasuk di Indonesia.


Tahapan Proses Budidaya Buah Tin


  • Pembenihan

    • Pembenihan Dengan Biji

Untuk membudidayakn Tanaman buah tin dengan biji, Pilihlah buah tin yang sudah tua atau yang sudah telah mengering. Belah buahnya serta pisahkan biji dan kulitnya.

Jemur biji buah tin hingga kering, kemudian angkat biji yang dijemur kemudian letakkan pada tempat kering yang teduh.

Setelah beberapa hari mengering rendam biji buah tin gengan air panas dengan tujuan untuk mengambil biji yang bagus dengan ciri-ciri buah yang mengambang berarti kualitas bijinya jelek.

Rendam selama 30 menit untuk mengetahui biji yang mengapung dan yang tenggelam.
Siapkan tempat untuk menyemai biji-biji buah tin, dapat di semai dengan polybek atau dengan lahan pendederan.

Isi dengan campuran Tanah, sekam ataupun pupuk kandang, dan pasir dengan dengan perbandingan 2:2:1 (2 Tanah : 2 Sekam atau pupuk kandang : 1 pasir).

Diamkan kawasan semaian sekitar 2 hari sebalum biji buah jar disemai.
Tebarkan biji buah tin secara merata di tempat penyemaian dan tutup dengan tanah tipis dan merata.

lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk menjaga semaian tetap lembab, jangan melancarkan penyiraman secara berlebihan agar biji buah tin gak membusuk, cukup siram dengan system spray.

Biji buah tin akan berkecambah selama kurang lebih 3 minggu dari penebaran semaian.

Setelah tunas buah jar mencapai ketinggian 15cm, bibit dapat dipindahkan ke pelastik polybag kecil sebelum ditanam ke lahan tanam permanen.

    • Pembenihan Dengan Cara Mencangkok
      • Pilihlah batang buah tin yang muda dan berkulit hijau karena perkaran lebih ekspress dan banyak.
      • Persiapkan alatnya yaitu piastik transparan lalu cocopeat murni.
      • Membalut batang tin dengan cocopeat yang sudah dibungkus piastik transparan.
      • Panjang areal cangkokan amat 10-15cm saja.
      • Mengikat mass media cangkokan pada bagian pangkal dan ujungnya menggunakan tali rafia.
      • Melakukan penyiraman media tanam cangkokan. setiap harinya lewatcelah- celah yang disiapkan sebelumnya.
      • Umur 30-45 hari cangkokan sudah memiliki melimpah peranakan, siap dipotong lalu dipindah kemedia normal.
    • Perbanyakan Dengan Cara Stek Batang
      • Memotong-motong batang atau cabang tanaman tin yang sudah tua kulit berwarna kecoklatan atau ungu dengan ukuran 10-15 cm.
      • Petunjuk stek tadi dipotong miring.
      • Setelah stek siap, lalu disemai ditempat persemaian yang sudah terdapat media pasir dan kompos didalamnya.
      • Bekas potongan bagian arah pada bahan stek tadi dilapisi lilin untuk mencegah kebusukan.
      • Lakukan penyiraman pada hari seraya menjaga multimedia tanam tetap lembab.
      • Umur 45 hari, bahan stek memiliki perkaran dalam besarnya melimpah.
      • Saat itu petunjuk stek siap dipindah kelahan baru atau pot dengan media normal.
  • Pemilihan Bibit Unggul.

Tahap pertama yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman tin adalah memilih bibit yang unggul dan berkualitas. Nah, berikut ini adalah cara untuk mendapatkan bibit buah tin yang berkualitas :

    • Pilihlah bibit buah tin hasil stek dari pohon indukan yang sudah terbukti unggulan, berkualitas, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.
    • Bibit yang digunakan untuk penanaman sebaiknya sudah memiliki ketinggian minimal 30 – 60 cm dan memiliki daun sempuna lebih dari enam helai.
    • Bibit memiliki batang yang tegak, sehat, dan berdiameter lebih dari 1 cm.
    • Pilih bibit tanaman buah tin yang tidak terserang penyakit. Bibit yang sehat biasanya ditandai dengan penampilan daun dan batang yang segar serta tidak ada bagian yang membusuk.
  • Penanaman Bibit Tanaman Buah Tin di Dalam Pot.

Berbeda dengan jenis tanaman buah lain yang biasanya dapat tumbuh subur jika ditanam ditanah, bibit tanaman buah tin justru akan tumbuh dengan sangat baik dan menjadi lebih produktif jika ditanam di dalam pot.

Pot yang digunakan untuk menanam buah tin sebaiknya berdiameter sekitar 50 cm dengan tinggi lebih dari 60 cm. Tata cara penanaman tanaman buah tin di dalam pot adalah sebagai berikut :

    • Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan sedikit pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Selain campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir. Media untuk penanaman bibit buah tin juga bisa menggunakan campuran tanah liat dan pupuk kompos dengan pebandingan 1 : 1.
    • Masukan pecahan genting ke dalam dasar pot. Hal ini bertujuan supaya media tanam tidak keluar dari pot saat dilakukan penyiraman.
    • Masukan campuran media tanam kedalam pot (minimal setengah pot).
    • Gunting polybag dan keluarkan bibit beserta media tanamnya dari polybag.
    • Tanam bibit buah tin tepat di tengah-tengah pot. Tambahkan media tanam ke dalam pot sampai pangkal bibit tertimbun. Setelah itu, lakukan penyiraman hingga air siraman merembes melalui dasar pot.
    • Tempatkan tabulampot buah tin di lokasi yang mendapatkan sinar matahari sepanjang hari. Pada bagian sisi barat pot sebaiknya diberi mulsa/naungan supaya pot tidak menjadi terlalu panas pada saat sore hari karena dapat merusak akar.

Perawatan

Tahap perawatan merupakan tahap terpenting dalam budidaya tanaman buah tin di dalam pot. Nah, jika Anda menginginkan bibit buah tin tumbuh secara maksimal .

  • Penyiraman.

Walapun berasal dari daerah Arab yang relatif kering, akan tetapi tanaman buah tin tetap membutuhan air untuk pertumbuhannya (terutama pada awal penanaman).

Meskipun demikian, penyiraman yang belebihan juga harus dihindari supaya media tanam tidak terlalu basah karena dapat menyebabkan akar tanaman buah tin menjadi mudah terserang penyakit.

Untuk interval penyiraman dapat dilakukan setiap 1 kali sehari menyesuaikan dengan kondisi media tanam.

Proses penyiraman sebaiknya dihentikan selama proses pembentukan buah (berbuah) karena dapat menyebabkan buah menjadi pecah dan rasanya menjadi kurang manis.

  • Pemangkasan.

Buah tin yang ditanam pekarangan ataupun ditanam pot perlu dipangkas supaya tajuk tidak terlalu rimbun sehingga sinar matahari dapat diterima dengan baik serta memudahkan dalam pemeliharaan.

Proses pemangkasan dapat dilakukan dengan memotong batang utama pada ketinggian 60 – 70 cm dari permukaan tanah.

Jika sudah, lakukan juga pemangkasan terhadap cabang sekunder yang pertumbuhannya lebih dari 60 cm. Potong cabang sekunder tersebut dan sisakan sekitar 40 – 50 cm dari pangkal cabang.

Budidaya Buah Tin : Teknik Mudah Penanaman dan Perawatan Agar Cepat Berbuah Lebat

Pemanenan

Panen buah tin biasanya dapat dilakukan ketika tanaman buah tin sudah berusia 1 – 2 tahun sejak penanaman. Jika masa berbuah bertepatan dengan musim kemarau, biasanya tingkat produktifitas buah tin akan meningkat.

Selain itu proses pematangan buah juga akan lebih cepat sehingga akan mempercepat juga dalam proses pemanenan.

Pada umumnya, buah tin dapat dipanen jika sudah berumur 30 – 40 hari sejak munculnya bakal buah. Ciri-ciri buah tin yang sudah siap untuk dipanen adalah sebagai berikut.

  • Pada jenis buah tin ungu, warna kulitnya akan berubah dari hijau menjadi ungu tua kehitaman. Sedangkan pada jenis buah tin hijau, warna kulitnya akan berubah dari hijau muda menjadi hijau kekuningan.
  • Kulit buahnya mengkilap dan terasa empuk/lunak jika ditekan menggunakan jari.
  • Bagian tangkai buah melengkung kebawah, seolah-olah tangkai buah sudah tidak mampu menanahn bobot buah.

Proses pemanenan buah tin sebaiknya dilakukan dengan cara memotong tangkai buah yang dekat dengan batang menggunakan alat bantu yang tajam (seperti pisau atau gunting) untuk menghindari kerusakan pada buah.

Demikian Uraian kami tentang Budidaya Buah Tin Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.