Umur Tanaman Wortel Serta Pengendalian Hama dan Penyakitnya

Posted on

Umur Tanaman Wortel Serta Pengendalian Hama dan Penyakitnya – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Umur Tanaman Wortel.

Dan menerangkan tentang hama dan penyakitnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :


Contents

Umur Tanaman Wortel Serta Pengendalian Hama dan Penyakitnya


Wortel atau  Daucus carota L. ialah tumbuhan sayur- mayur yang diambil umbinya. Umbi wortel bercorak oranye cerah, rasanya gurih, renyah serta sedikit manis.

Sayur- mayur ini diketahui bagaikan sumber vit A, tidak hanya itu wortel pula memiliki banyak vit B serta vit C.Tumbuhan wortel berasal dari dataran Asia Timur, sampai Asia Tengah.

Wortel merupakan tanaman biennial siklus hidup atau umur 12- 24 bulan ,yang menaruh karbohidrat dalam jumlah besar buat tanaman tersebut berbunga pada tahun kedua.


Jenis dan Morfologi Wortel

Batang bunga berkembang setinggi dekat 1 meter, dengan bunga bercorak putih, serta rasa yang manis langu. Bagian yang bisa dimakan dari wortel merupakan bagian umbi ataupun akarnya.

Dilihat dari wujudnya ada 3 tipe wortel. Awal, tipe imperator. Umbinya bundar serta panjang, ujungnya lancip, ada pangkal serabut pada umbinya. Kedua, tipe chantenay.

Umbinya bundar serta panjang bersih dari pangkal serabut, ujungnya tumpul cenderung membulat. Ketiga, tipe nantes. Watak serta wujudnya kombinasi dari kedua tipe di atas.

Budidaya wortel sangat sesuai dicoba di dataran besar dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Walaupun begitu, budidaya wortel masih dapat dilaksanakan pada lahan di atas 500 m dpl.

Tumbuhan wortel menggemari tanah yang memiliki banyak humus serta gembur dengan tingkatan keasaman antara pH 5, 5- 6, 5.

Wortel ataupun yang biasa diucap Daucus carrota ialah salah satu tipe sayur- mayur yang memiliki vit A besar sehingga sangat baik buat kesehatan mata Kamu.

Dikala ini di Indonesia juga sudah banyak daerah- daerah yang membudidayakan wortel serta sudah tersebar di daerah Jawa, Bengkulu, Sumatra Barat.

Sumatra Utara, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Makasar, Bali, Ambon, Kaltim, Sulawesi Tengah sampai Papua.


Pemeliharaan, Hama serta penyakit Wortel

Buat budidaya wortel secara organik, pakai kompos ataupun pupuk kandang. Pemupukan susulan diberikan sehabis tumbuhan berusia satu bulan. Dapat pula dengan mengimplementasikan pupuk cair organik ataupun pupuk biologi.

Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan dekat tumbuhan. Dosisnya 10- 15 kilogram per hektar.

Buat budidaya wortel non organik, pakai kombinasi pupuk urea serta KCl dengan perbandingan 2: 1 sebanyak 300 kilogram per hektar.

Pemberian pupuk ditaburkan dalam wujud alur yang berjarak 5 centimeter dari pangkal tumbuhan.

Tidak hanya pemupukan jalani pula penyiangan gulma serta penjarangan tumbuhan.

Supaya perkembangan umbinya sempurna, atur penjarangan tumbuhan sehingga jarak antara satu tumbuhan dengan yang yang lain berkisar 5- 10 centimeter.

Hama yang sangat universal ditemukan dalam budidaya wortel merupakan ulat tanah serta kutu daun.

Ulat tanah dapat diberantas dengan metode mencari sarangnya, setelah itu diambil manual serta dibasmi. Jalani pada pagi hari.

Buat menghindari serbuan ulat, jaga senantiasa kebersihan lahan serta siangi gulma secara tertib. Apabila serbuan mengganas, dapat memakai pestisida tipe furadan.

Kutu daun melanda pucuk daun dengan menghirup cairan serta mengganggu wujud daun jadi keriting.

Buat mengatur kutu daun jalani rotasi tumbuhan supaya siklus hidupnya terputus. Penyemprotan dapat memakai insektisida.

Sebaliknya penyakit yang kerap melanda budidaya wortel merupakan bintik daun serta bintil pangkal. Bintik daun diakibatkan oleh sejenis cendawan Cercospora.

Penyakit ini melanda daun tua, gejalanya berbentuk bintik- bintik coklat dengan pinggiran gelap.

Penyakit bintik daun dapat dikendalikan dengan memilah benih yang sehat ataupun benih diberi larutan fungisida terlebih dulu. Buat merendahkan efek serbuan penyakit bintik daun, jaga senantiasa kebersihan kebun.

Penyakit bintil pangkal diakibatkan oleh nematoda. Gejalanya wujud umbi benjol- benjol tidak karuan. Penangkalan dapat dicoba dengan rotasi tumbuhan.

Gilir tumbuhan dengan tipe lain yang berbeda keluarga. Penyemprotan kimia yang diaplikasikan merupakan nematisida.


Umur dan Masa Panen Wortel

Wortel merupakan tanaman biennial siklus hidup atau umur 12- 24 bulan, Budidaya wortel  sendiri telah dapat diambil hasilnya sehabis 3 bulan hitung semenjak benih ditanam.

Waktu pemanenan wajib betul- betul dicermati. Apabila usia tumbuhan sangat tua tekstur umbi jadi keras serta rasanya tidak lezat.

Metode memanen dicoba dengan dicabut. Setelah itu mencuci ataupun bilas kotoran tanah yang melekat pada umbi dengan air bersih.

Batang dipangkal umbi dapat dipotong ataupun dibiarkan. Bergantung dari kemauan pasar yang dituju.

Budidaya wortel yang dicoba dengan baik dapat menciptakan 20- 30 ton per hektar. Bergantung pada tipe serta varietas wortel yang ditanam.

Umur Tanaman Wortel Serta Pengendalian Hama dan Penyakitnya

Demikian Uraian kami tentang Umur Tanaman Wortel Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.