Cara Menanam Terong Ungu : Budidaya, Perawatan Dan Panennya

Posted on

Cara Menanam Terong Ungu : Budidaya, Perawatan Dan Panennya – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Terong Ungu. Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.


Contents

Cara Menanam Terong Ungu : Budidaya, Perawatan Dan Panennya


Terong ungu ataupun yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena ialah salah satu jenis tumbuhan yang dimanfaatkan bagaikan sayur – mayur.

Terong ungu sendiri dikenal berasal dari daratan Sri Lanka serta India yang setelah itu menyebar luas ke segala negeri yang mempunyai udara yang nyaris sama. Apalagi terdapat pula yang meyakini kalau terong ungu berasal dari daratan Indonesia.

Terong ungu sendiri ialah jenis tumbuhan terong yang buahnya mempunyai corak ungu dengan wujud bundar memanjang dengan ukuran daun yang besar. Corak bunganya mulai dari putih sampai ungu diiringi dengan batang tumbuhan yang mempunyai duri. Tumbuhan ini bisa berkembang sampai mencapai besar hingga 40 centimeter sampai 150 centimeter.


Cara Budidaya Terong Ungu

Memilih bibit

Langkah awal yang bisa kita lakukan buat mengawali budidaya terong ungu berbuah rimbun merupakan memilih bibit unggul. Diwaktu ini telah banyak toko yang menjual bibit unggul terong ungu, baik berupa benih ataupun biji.

Berikut beberapa karakteristik yang bisa kita lihat buat mengenali benih terong ungu bermutu yang bisa ditemui di toko bibit:

  • Benih mempunyai kandungan air yang cukup
  • Benih memiliki tampilan yang bersih serta mengilat
  • Bibit berwujud, dimensi, serta corak yang seragam
  • Benih tidak tercampur dengan benih lain yang cacat/buruk
  • Benih mempunyai energi berkembang yang cepat, ialah sampai 80%

Bila ciri benih di atas telah ada pada benih terong ungu yang kita pilih, hingga kita siap buat melangkah ke proses selanjutnya, ialah penanaman.


Mempersiapkan Media Tanam

Bila mau mempunyai terong ungu berbuah rimbun, kita wajib mempersiapkan media tanam yang baik sebab media tanam sangat pengaruhi perkembangan tumbuhan.

Media tanam yang salah hendak membatasi tumbuhnya tumbuhan dengan baik. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba buat mempersiapkan media tanam untuk benih terong ungu:

  • Siapkan polybag ataupun pot yang telah diberi lubang seperlunya di bagian bawah. Hendaknya kita memakai pot ataupun polybag berdimensi besar supaya nantinya penyemaian bisa dicoba pada wadah yang sama. Perihal ini akan sangat bermanfaat untuk petani yang tidak mempunyai lahan yang luas.
  • Masukkan tanah ke dalam polybag ataupun pot tersebut. Dalam hal ini, kita wajib membenarkan kalau tanah yang digunakan merupakan tanah gembur yang kaya hendak zat organik.
  • Gabungkan tanah dengan padi sekam sampai rata. Perbandingan antara tanah serta padi sekam wajib 1: 1.

Menyemai Bibit Terong Ungu

Sebelum melakukan persemaian hendaknya lakukan perendaman benih dengan Pupuk Terong Organik Cair GDM selama 2 jam. Tujuan perendaman benih merupakan buat memecah masa dormansi (kondisi tidur) benih sehingga benih lebih cepat berkembang.

Dosis Pupuk Organik Cair GDM diwaktu perendaman benih ialah 100 ml dilarutkan dengan 1 liter air. Setelah itu benih ditiriskan serta dipindahkan ke bumbungan daun pisang/pot plastik dengan media semai dari tanah serta pupuk kandang/bokashi dengan perbandingan 1:1.

Sehabis benih berkembang jadi bibit terong ungu jalani penyiraman teratur tiap hari serta semprot dengan POC GDM tiap 1 minggu sekali dengan dosis 2 gelas air mineral per-tangki (14 – 20 liter). Bibit terong ungu siap ditanam dikebun setelah berusia 4 – 5 minggu ataupun sehabis memiliki 4 – 5 daun.


Pengolahan Tanah

Salah satu cara menanam terong ungu yang baik ialah dengan pengolahan tanah yang benar. Pengolahan tanah bisa dicoba dengan cara dicangkul 2 – 3 kali ataupun dibajak dengan kedalaman 20 – 30 centimeter, serta buat bedengan dengan lebar 120 – 140 centimeter dan panjang disesuaikan keadaan lahan.

Sebaliknya lebar parit ialah 30 – 50 centimeter dengan kedalaman 20 – 30 centimeter.

Taburkan dolomite/kapur pertanian 2 ton per hektar ataupun disesuaikan dengan keadaan pH tanah terakhir serta bagikan pula pupuk kandang/bokashi yang telah matang sebanyak 0,5 – 1 kilogram per lubang saat sebelum tanam ataupun 10 – 20 ton per hektar ditabur diatas bedengan.


Penanaman

Bibit terong dapat ditanam setelah berumur 25 – 30 hari sehabis semai. Penanaman dicoba pada sore hari. Bibit yang akan ditanam dipilih yang bagus serta sehat, dengan ciri mempunyai vigor yang kokoh serta daun bercorak hijau fresh. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disiapkan, satu lubang satu bibit. Setelah berakhir penanaman, bibit lekas disiram dengan air seperlunya supaya tumbuhan tidak layu keesokan harinya.

Cara Menanam Terong Ungu : Cara Budidaya, Perawatan Dan Panen


Pemeliharaan

Beberapa tahapan pemeliharaan yang bisa dicoba meliputi penyulaman, penyiangan, penyiraman, pemupukan susulan serta pemasangan ajir.

Penyulaman lekas dicoba sehabis nampak terdapatnya tumbuhan yang mati ataupun dimakan hama. Penyulaman dicoba sampai umur 15 dst. Penyiangan pula perlu dicoba supaya tumbuhan terong tidak tersendat oleh gulma serta rumput liar. Buat melindungi tumbuhan supaya tidak kekeringan, hingga butuh dicoba penyiraman seperlunya yang disesuaikan dengan keadaan cuaca.


Panen budidaya terong

Panen awal usaha budidaya terong umumnya dicoba setelah 70 – 80 hari semenjak bibit ditanam. Berikutnya, panen dicoba tiap 3 – 7 hari sekali. Dalam satu kali masa tanam, bila mencapai 13 – 15 kali panen, apalagi dapat lebih.

Waktu yang pas buat panen merupakan pagi serta sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya, buah terung tidak tahan lama. Oleh sebab itu wajib lekas dipasarkan begitu berakhir panen. Sortasi buat budidaya terong dicoba bersumber pada dimensi serta corak buah.

Demikian Uraian kami mengenai:  Cara Menanam Terong Ungu Semoga uraian ini dapat menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.