Cara Menanam Jeruk Santang Serta Perawatannya Yang Tepat Agar Berbuah Lebat

Posted on

Cara Menanam Jeruk Santang Serta Perawatannya Yang Tepat Agar Berbuah Lebat – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Jeruk Santang.

Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :


Contents

Cara Menanam Jeruk Santang Serta Perawatannya Yang Tepat Agar Berbuah Lebat


Buah jeruk merupakan salah satu buah yang banyak digemari sebab rasanya yang asam manis serta fresh. Buah ini pula punya banyak manfaat untuk kesehatan sebab isi vit serta mineralnya yang besar, paling utama vit C.

Salah satu varian buah jeruk yang sangat terkenal merupakan jeruk santang madu. Corak buahnya yang kuning- jingga mencolok, kontras dengan corak daunnya yang hijau fresh.

Karna hal itu membuat tumbuhan ini tidak cuma ramai dibudidayakan di perkebunan, namun pula menawan dijadikan penghias taman rumah.

Tidak butuh lahan yang luas, lumayan dengan pot Kamu telah bisa mempunyai tumbuhan jeruk santang madu Kamu sendiri di rumah.


Syarat Tumbuh Jeruk Santang

Saat sebelum menanam tumbuhan jeruk santang madu, terdapat baiknya kita kenali dulu karakteristiknya supaya pemeliharaannya lebih pas. Tumbuhan ini berkembang baik mulai dari ketinggian 500– 1000 mdpl.

Terus menjadi besar posisi penanamannya akan menciptakan buah dengan corak kulit yang lebih mencolok.

Jeruk santang madu kurang menggemari angin serta sangat membutuhkan cahaya matahari langsung. Kebutuhan airnya lumayan banyak, paling utama di bulan Juli– Agustus yang ialah bulan terkering di Indonesia.

Hendak berkembang lebih baik di hawa dengan 6– 7 bulan basah dalam temperatur 25– 30 derajat celcius serta tingkatan kelembapan 70– 80%.

Tipe tanah yang disukai jeruk santang madu merupakan tanah lempung ataupun lempung berpasir.

Dengan campuran tingkatan keliatan 7– 27%, debu 25– 50%, serta pasir kurang dari 50%, ataupun tanah andosol serta latosol. Hendaknya tanah memiliki lumayan humus, pH antara 5, 5– 6, 5.


Metode Tanam Jeruk Santang


  • Pemilihan bibit

Buat memperoleh tumbuhan jeruk santang madu dengan mutu baik serta kilat berbuah, memilih bibit yang diperbanyak dengan metode vegetatif.

Bibit semacam ini banyak dijual di pasaran, namun yakinkan kalau tempat Kamu membeli bibit merupakan tempat penjualan bibit yang bisa dipercaya.

Seleksi bibit yang sudah berumur 7– 8 bulan di polybag. Dalam umur ini, tumbuhan jeruk santang madu yang sehat hendak mempunyai besar dekat 80 centimeter dengan diameter batang pokok 2– 3 centimeter.

Identitas bibit yang sehat serta bebas penyakit merupakan permukaan batangnya halus, pangkal serabutnya banyak, pangkal tunggangnya berdimensi lagi, serta nampak produktif.

  • Pot serta media tanam

Walaupun besar tumbuhan jeruk santang madu bisa dipelihara sehingga tidak sangat besar, namun kala berbuah tumbuhan ini bisa berikan beban yang lumayan berat untuk pot. Oleh sebab itu, memilih pot bahannya lumayan kokoh.

Pot yang sempurna bisa berbahan tanah, porselen, plastik, semen, ataupun kayu sepanjang proporsinya dengan tumbuhan cocok.

Bagaikan awalan bisa memilah pot berdimensi diameter 45 centimeter ataupun lebih cocok dimensi bibit. Nantinya pot wajib ditukar secara teratur bersamaan dengan bertambahnya usia tumbuhan.

Bagaikan media tanam, Kamu bisa memakai tanah kebun yang produktif, tanah andosol, latosol, ataupun kombinasi tanah, pasir, serta pupuk kandang dengan perbandingan yang balance.

  • Penanaman

Langkah penanaman jeruk santang madu dalam pot dimulai dengan menutup lubang pada dasar pot dengan genting.

Lapisi atasnya dengan kombinasi kerikil serta pasir, kemudian masukkan media tanam sampai 1/ 3 bagian pot. Keluarkan bibit dari polybag, pangkas sebagian pangkal.

Bila pangkal bibit sangat panjang, tinggalkan separuh dari panjangnya semula saja.

Letakkan bibit pas di tengah pot, kemudian timbun kembali dengan sisa media tanam sampai pot penuh. Sirami dengan sedikit air supaya tanah agak memadat.

Tumbuhan jeruk santang madu membutuhkan cahaya matahari paling tidak 5 jam per hari. Letakkan tumbuhan di tempat yang tidak terlindung dari cahaya matahari langsung supaya memperoleh cahaya matahari yang lumayan.

Cahaya matahari langsung tidak cuma menolong proses fotosintesis tumbuhan, melainkan pula bisa menghindari munculnya penyakit pada tumbuhan jeruk santang madu.

Jauhi meletakkan pot tumbuhan jeruk santang madu Kamu di dekat dapur ataupun jalur raya.

  • Pemeliharaan

Semacam halnya tumbuhan yang lain, jeruk santang madu membutuhkan penyiraman teratur paling tidak 2 kali satu hari paling utama di bulan kering. Di masa hujan keseriusan penyiraman bisa disesuaikan dengan cuaca.

Buat merangsang perkembangan serta memesatkan proses pembuahan, jalani pemupukan teratur tiap 4 bulan sekali dengan NPK diawali dari dosis 25 gram per tumbuhan pada tahun awal.

Bersamaan bertambahnya usia tumbuhan, dosis ini butuh ditambah jadi 50 gram di tahun kedua, 100 gram di tahun ketiga, serta seterusnya.

Tidak hanya penyiraman serta pemupukan, sesi pemeliharaan lanjutan meliputi pemangkasan.

Pemangkasan jeruk santang madu bertujuan membentuk cabang tumbuhan serta menjaganya supaya berkembang tidak sangat besar.

Membuang ranting kering buat melindungi keelokan tumbuhan, pula menghindari datangnya hama serta penyakit.

Pembuatan cabang dengan sistem 1– 3– 9 ditambah 3 cabang tersier di masing- masing cabang sekunder. Atur cabang primer supaya tiap- tiap berjarak lebih dari 10 centimeter.

Metode pemangkasan merupakan dengan memotong cabang primer, sekunder, serta tersier sampai 30– 50 centimeter dari pangkal.

  • Pergantian Pot

Dalam membudidayakan tumbuhan di dalam pot, butuh dicermati apakah butuh mengubah media tanam ataupun pot dengan dimensi yang lebih besar secara berkala.

Perihal ini buat melindungi supaya tanah senantiasa memiliki faktor hara yang dibutuhkan serta perkembangan tumbuhan berjalan baik tanpa kekhawatiran hendak tumbang akibat rusak ataupun tergulingnya pot karena tidak sanggup menahan bobot tumbuhan.

Penggantian pot serta media tanam yang awal kali butuh dicoba sehabis tumbuhan berumur 3– 4 tahun. Berikutnya penggantian ini wajib dicoba secara teratur tiap tahun sekali.

Saat sebelum mengubah pot serta media tanam, pangkas 1/ 3 cabang tumbuhan.

Perkenankan media tanam mengering, jangan disiram, sepanjang 2– 3 hari. Sehabis itu, angkat tumbuhan dari pot lama, buang sebagian media tanamnya yang lama.

Siapkan pot baru dengan dimensi yang lebih besar. Isi dengan media tanam baru yang telah disiapkan tadinya serta letakkan kembali tumbuhan jeruk santang madu ke dalam pot. Timbun sampai penuh serta padatkan sedikit.

Cara Menanam Jeruk Santang Serta Perawatannya Yang Tepat Agar Berbuah Lebat

  • Pra serta Pascapanen

Jeruk santang madu yang dibudidayakan di kebun bisa berbuah 300– 400 buah per tahun, apalagi terdapat yang bisa menggapai 500 buah.

Maksudnya, tumbuhan ini bisa menciptakan buah sampai melebihi energi dukung cabang serta rantingnya bila dibiarkan begitu saja.

Oleh sebab itu, apabila tumbuhan telah mulai berbuah, butuh dicoba penjarangan biar tumbuhan sanggup menunjang buah. Di samping itu penjarangan pula bisa tingkatkan bobot serta mutu buah yang dihasilkan.

Buang buah yang nampak tidak sehat, tertutup dari cahaya matahari langsung( terletak di rerimbunan daun), ataupun timbul kelewatan pada satu tangkai.

Hilangkan buah yang terletak di ujung kelompok, tinggalkan 2– 3 buah saja dalam satu tangkai utama.

Buah jeruk santang madu hendak matang maksimal antara 28– 36 minggu sehabis timbulnya bunga. Petik buah yang telah matang dengan gunting pangkas.

Kumpulkan buah di tempat yang teduh serta bersih dalam temperatur ruangan antara 8– 10 derajat celcius.

Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Jeruk Santang Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.