Cara Menanam Daun Pandan : Teknik Tepat Penanaman, Perawatan dan Panen hasil Maksimal

Posted on

Cara Menanam Daun Pandan : Teknik Tepat Penanaman, Perawatan dan Panen hasil Maksimal – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Daun Pandan.

Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :


Contents

Cara Menanam Daun Pandan : Teknik Tepat Penanaman, Perawatan dan Panen hasil Maksimal


Pandan merupakan tipe tanaman monokotil serta tercantum dalam genus Pandanus dengan nama latin Pandanus ammaryllifolius.Sisi- sisi daunnya mempunyai duri- duri kecil. Panjang daun pandan dapat menggapai 1m.

Daun pandan memiliki aroma wangi yang kokoh dan khas sampai banyak yang memanfaatkannya bagaikan penyedap santapan natural. Pandan bisa digunakan buat santapan dan minuman yang panas maupun dingin.

Wujud daunnya memanjang serta meruncing di ujungnya semacam rumput, dengan penyebaran membentuk roset, mengelilingi batangnya. Rupanya hijau dengan sedikit bagian putih di pangkalnya.

Batang pandan berupa bundar serta memanjang ke atas. Daun berkembang tumpang tindih menutupi batang. Di bagian bawahnya melekat akar- akar gantung.


Manfaat dan Kandungan Daun Pandan

Tumbuhan yang banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara ini mempunyai isi senyawa kimia natural, semacam polifenol, flavonoid, saponin serta alkaloid.

Senyawa tersebut mempunyai kedudukan sebagai anti kuman. Inilah yang membuat daun pandan jitu buat menanggulangi bermacam berbagai penyakit.

Khasiat daun pandan merupakan mengendalikan kandungan gula darah, menghindari kanker, menanggulangi permasalahan gigi serta gusi, mengatasi kram, kurangi rambut rontok serta permasalahan sakit kepala.

Daun Pandan juga mempunyai kemampuan hasil anyaman. Tetapi, anyaman daun pandan tidak cuma dapat terbuat jadi tikar.

Tetapi bisa dibangun jadi beberapa barang bernilai ekonomis yang lain semacam dompet, tatakan, keranjang, memiliki nilai seni besar.

Tanaman pandan sesungguhnya mempunyai banyak tipe. Namun yang biasanya digunakan dalam masakan di Indonesia merupakan tipe pandan wangi.

Dalam tumbuhan ini ada kandungan alkaloid serta minyak atsiri. Kedua isi ini disebut- sebut bagaikan penolak serangga tercantum nyamuk.Daun pandan bisa diekstrak buat dijadikan perona santapan natural.

Tetapi apabila dibanding dengan daun suji, corak hijau yang dihasilkan daun pandan nampak lebih pucat.Sebab itu daun pandan lebih sesuai dijadikan bonus pewangi daripada perona.

Wanginya yang khas tetapi tidak sangat kokoh bisa menaikkan aroma santapan tanpa mendominasi. Tidak hanya itu, tumbuhan ini pula bisa dijadikan aromaterapi.


Tahapan Proses Menanam Daun Pandan

  • Persiapan media tanam

Sesi penanaman pandan ini cukup berbeda dari tumbuhan yang lain. Langkah utama yang butuh dijalankan yakni mempersiapkan media tanamnya. Berikut ini triknya:

Kamu butuh mengolah tanah triknya dengan mencangkul dan diberikan kombinasi kompos serta pupuk kandang biar tanahnya gembur.

Kemudian buatlah lubang tanam triknya dengan kedalaman 22- 27 centimeter dan jarak antara tumbuhan kurang lebih 1 meter di tiap lubang tanamnya.

Kamu butuh membagikan pupuk kandang kurang lebih 2 kilogram.Media tanam yang telah siap buat diolah

  • Siapkan Bibit Tanaman

Setelah itu, kamu juga hendak lekas menanam bibit. Bibit pandan dapat didapatkan dari tunas tunggal pandan yang lain yang telah berakar gantung.

Bila tidak berakar gantung hingga pandan tidak hendak bisa berkembang secara baik. Bibit pandang sepatutnya ditanam mengarah arah tegak lurus.

Setelah itu timbun bibit pandan memakai tanah yang sudah disiapkan tadi. Kamu juga butuh memadatkan tanah biar tumbuhan tidak gampang roboh setelah berakhir menanam.

Menanam pandan ini dapat dijalankan kapanpun. Tetapi, yang sangat utama yakni tidak layu sepanjang masa pertumbuhannya serta tidak kering.

Buat menanam pandan tipe bali hingga kamu dapat melaksanakan pembibitan secara gampang. Kamu cuma perlu perbanyak pembelahan tunas yang timbul dengan memakai pisau tajam.

  • Metode pemupukan

Setelah penanaman pandah telah lalu 3 bulan, hingga hendaknya kamu bagikan pupuk buatan memakai dosis kurang lebih 50 gram urea ZA dan 20 gram KCI.

Pemupukan ini dicoba setelah kamu menyiangi rumput liar dengan membatasi perkembangan tumbuhan pandan.

Setelah usianya 1 tahun, hingga kamu dapat membagikan pupuk kandang dan pupuk buatan memakai dosis sama banyaknya semacam tadinya. Setelah itu, kamu tidak harus memupuknya lagi.


Metode perawatan

Tumbuhan pandan dapat diserbu oleh penyakit ataupun hama dari penggerak pucuk. Apabila pukuk dari tumbuhan ini ada lubang kereknya hingga berarti itu terdapat kotoran ulat.

Segeralah kamu atasi dengan metode menyuntikkan insektisida di pucuknya tersebut. Insektisida yang biasa dipakai yakni diazinon/ dimecron dengan jumlah 2 cc di tiap tumbuhan pandan yang terinfeksi.

Pandan kadangkala terkena hama dari penggerak pucuk( ulam).Walaupun pandan suka air, hendak namun pada waktu masa hujan wajib dikurangi penyiramannya.

Apabila sangat banyak air, hingga dapat menyebabkan pangkal jadi gampang busuk. Pemberian pupuk dikala perawatan ini sepatutnya 1 kali saja dalam 1 bulan.

Cara Menanam Daun Pandan : Teknik Tepat Penanaman, Perawatan dan Panen hasil Maksimal

Masa Panen

Panen dapat dijalankan di tahun ketiga setelah penanaman pandan awal kali. Berikutnya kamu butuh melaksanakan panen diantara 1, 5 hingga 2 bulan.

Panen tersebut bisa dijalankan sepanjang 10 sampai 20 tahun. Jangan kurang ingat pula melaksanakan pembaharuan di tumbuhan yang tidak menciptakan, mati ataupun layu.

Proses penanaman pandan ini gampang sekali, hendak namun kamu benar benar tabah menunggunya panen sepanjang bertahun- tahun.

Sepatutnya apabila kamu mau budidaya pandan, hingga dierlukan pula budidaya tumbuhan lain biar tidak bosan dalam menunggu panennya ini.

Demikian Uraian kami tentang  Cara Menanam Daun Pandan – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.