Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Tepat Dan Menguntungkan

Posted on

Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Tepat Dan Menguntungkan –  Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Ulat Sutera.

Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :


Contents

Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Tepat Dan Menguntungkan


Ulat sutra, Ngengat sutra, ataupun  sutera( Bombyx mori:” ulat murbei”) merupakan ngengat yang mempunyai nilai ekonomi penghasil serat atau benang sutra.

Makanan ulat sutra hanya daun murbei( Morus alba). Dia berasal dari utara Cina.Telur ngengat sutra memerlukan waktu dekat 10 hari buat menetas.

Ulatnya membentuk kepompong sutra mentah, yang sehabis dipintal dapat menciptakan benang sutra sejauh 300 sampai 900 m per kepompong. Seratnya berdiameter dekat 10 mikrometer.

Sebagaimana biasanya larva/ ulat, ulat sutra sangat rakus; makan sejauh siang serta malam sehingga berkembang dengan kilat.

Apabila corak kepalanya telah jadi terus menjadi hitam, ulat sutra hendak lekas berubah kulit/ cangkang.

Dalam hidupnya, ulat sutra hadapi 4 kali ubah kulit, sampai bercorak kekuningan serta lebih ketat, yang jadi ciri akan lekas membungkus diri dengan kepompong.

Saat sebelum ulat sutra jadi matang serta keluar dari kepompongnya, kepompong tersebut setelah itu direbus buat menewaskan ulat sutra serta mempermudah penguraian seratnya.

Sebab sejarahnya yang panjang serta nilai ekonominya yang besar, genom ulat sutra jadi salah satu objek riset ilmiah.


Jenis- Jenis ulat sutera

Tipe ulat sutera yang menciptakan sutera alam bersumber pada kerutinan hidupnya dipecah 2 kelompok ;

  • Ulat sutera liar( Wilik Silkworm), ialah ulat sutera yang biasa hidup leluasa dibeberapa tumbuhan.
  • Ulat sutera yang dipelihara di dalam ruangan serta ialah penghasil utama ulat sutera yang meliputi 95% penciptaan sutera dunia.

Ulat sutera yang terkategori ulat liar adalah berikut ini :

  • Philosamia ricini Hutt( ulat sutera eri) Ulat ini makan daun jarak( Ricinus communis L) serta di India hasil suteranya diucap ulat eri.
  • Antheraea pernyi Guerin( ulat sutera tasar Tiongkok). Ulat ini makan daun Quercus sp serta sutera yang dihasilakn diucap sutera tasar.
  • Anthereae yamamai Guerin( ulat sutera tasar Jepang). Ulat ini makan daun Alianthus sp. daun suteranya diucap sutera tasar.
  • Anthereae mylitta Drury( ulat sutera tasar India). Ulat ini makan daun ketapang( Terminalia sp.) meranti( Shorea sp) serta bungur( Lagerstomeia sp.). Sutera yang dihasilkan diucap sutera tasar.

Tipe ulat sutera yang sangat banyak dipelihara buat memproduksi bahan sutera merupakan Bombyk mori. Ulat sutera ini makan daun murbei( Morus sp.).

Ulat sutera Bombyx diprediksi nama serangga penghasil serat yang tercantum dalam familia Bombycidae. Kata mori berasal dari Morus( murbei) yang daunnya ialah santapan ulat ini.

Pada daun murbei ada sesuatu zat perangsang berbentuk glukosida serta penolakan memakan daun tanaman lain sebab tidak terdapatnya zat perangsang tersebut.


Metode Budidaya Ulat Sutra


  • Persiapan Kandang Ulat Sutra

Suatu ruangan yang lumayan besar buat mengendalikan banyaknya ulat sutera yang di lengkapi dengan ventilasi yang baik.

Guna dari pada ventilasi yang baik merupakan buat perputaran hawa serta pula sinar masuk ke dalam ruangan, sehingga umumnya mempunyai jendela yang lumayan.

Wujud dari pada kandang ulat sutera ini pula bisa di buat dari kayu serta pula bambu yang di wujud semacam rak- rak tempat ulat hidup.

Tetapi saat sebelum rak ataupun kandang ulat sutera di tempati oleh ulat hendaknya tempat itu telah di sterilkan dari ancaman sebagian zat beresiko yang hendak mengecam pertumbuhan sang ulat sutera ini.

Triknya dapat dengan menyemprotkan sebagian cairan semacam larutan kaporit ata pula dapat dengan cairan formalin yang dapat di beli di toko bahan– bahan kimia yang dimana kadarnya tiap- tiap 0, 5% serta pula 3%.

Dalam membuat raknya juga tidak butuh kayu yang bagus serta kuat sebab berat dari pada ulat ini tidak begitu membebani alas maupun rak itu sendiri.

  • Proses Pembibitan Ulat Sutra

Siapkan bibit 10 hari saat sebelum pemeliharaan ulat hendak diawali serta lakukanlah inkubasi biar penetasannya menyeluruh.

Sebarkan telur di dalam suatu kotak penetasan kemudian ditutup dengan memakai kertas putih tipis.

Berikutnya simpan pada kotak di dalam tempat sejuk yang terhindari dari cahaya matahari secara langsung, di temperatur berkisar 25 derajat celcius hingga 28 derajar celcius serta kelembaban dekat 75 hingga 85%.

Sehabis nampak bercak biru di telur, bungkus mengenakan kain gelap sepanjang 2 hari, serta telur juga hendak siap buat dikembangbiakkan.

  • Proses Pemberian Pakan Ulat Sutra

Daun murbei buat ulat sutera kecil berusia pangkas 1 bulan sebaliknya buat ulat sutera berusia berusia pangkas 2 ataupun 3 bulan.

Tumbuhan murbei telah dapat dipanen sehabis berusia 9 bulan sehabis penanaman.

Dalam pemeliharaan 1 box ulat sutera dibutuhkan dekat 1000– 1200 kilogram daun murbei dengan cabang ataupun 400– 500 kilogram daun murbei tanpa cabang.

Tipe unggul daun murbei yang baik buat ulat sutera yakni tipe Morus alba, Morus cathayana, Morus multicaulis serta yang lain.

  • Proses Pemeliharaan Ulat Sutra

Ulat yang baru menetas dari kotak inkubasi dipindahkan kedalam tempat pemeliharaan buat ulat kecil serta diberi makan secara tertib 3kali satu hari pada pagi, siang, serta sore hari.

Sehabis kurang lebih 4 hari, ulat muda hendak terletak pada akhir instar awal serta setelah itu hendak hadapi masa tidur( hibernasi).

Pada masa tidur, ulat ditaburi kapur serta tidak butuh diberi makan, jangan kurang ingat buat membuka ventilasi serta jendela biar hawa mengalir dengan baik.

Sehabis itu, instar ke- 2: Ulat kembali diberi makan sampai kembali hadapi masa rehat pada akhir instar.

Jalani perihal yang sama dalam memelihara sampai ulat terletak pada akhir instar ke- 3.

Pada dikala tersebut ulat telah berdimensi lumayan besar, pindahkanlah ke ruangan yang lebih luas dengan temperatur 24- 26 derajat celcius serta kelembapan dekat 70- 75%.

Pada instar ke- 5, ulat hendak mulai mengkokon. Ulat yang siap mengkokon dipindahkan kedalam perlengkapan pengokonan yang bisa dibuat dari karton, plastik ataupun bambu.

Pengkokonan berlangsung sepanjang 7 hari serta berikutnya kokon siap dipanen.

  • Proses Mounting Ulat Sutra

Periode mounting yakni masa ulat hendak dipindahkan dari rak pengembangbiakan ke montase. Periode ini diawali dari sehabis instar ke- 5 berakhir. Pada masa ini, ulat sutra telah matang. tanda- tandanya bagaikan berikut:

    • Larva menyudahi makan serta mencari sudut buat melaksanakan pemintalan.
    • Umumnya mereka bergerak ke sudut kotak.
    • Panjang menyusut
    • Corak putih krem serta badan dipadati sutera.
    • Pemindahan ulat ke proses pounting wajib disiapkan kotak yang berisi kotak- kotak kecil lagi supaya ulat dapat membentuk kepompong. Temperatur idealnya merupakan 26°C dengan kelembaban 60- 70%.

Proses Pemanenan serta Penindakan Kokon Ulat Sutra

Pemanenan dicoba pada hari ke 5 ataupun 6 semenjak ulat sutra mulai membuat kokon. Saat sebelum dipanen, ulat yang tidak mengokon ataupun yang mati diambil setelah itu dibuang ataupun terbakar.

Penindakan kokon berikutnya meliputi:

  • Pembersihan kokon: ialah melenyapkan kotoran serta serat- serat yang terdapat pada susunan luar kokon.
  • Pilih kokon, ialah pembelahan antara kokon baik serta kokon cacat/ kurang baik.
  • Pengeringan kokon: ialah penindakan terhadap kokon buat mematikan pupa dan buat kurangi kandungan air biar bisa ditaruh dalam jangka waktu tertentu.
  • Penyimpanan kokon: perihal ini dicoba apabila kokon tidak langsung dipintal ataupun dijual ataupun lagi menunggu proses pemintalan.

Metode penyimpanan kokon yakni bagaikan berikut:

  • Kokon dimasukkan ke dalam kotak karton ataupun kantong kain/ kertas
  • Kokon ditempatkan pada ruangan yang kering
  • Sepanjang dalam penyimpanan, sekali- sekali kokon dijemur ulang
  • Lamanya penyimpanan kokon bergantung pada metode pengeringan, tingkatan kekeringan serta tempat penyimpanan.

Cara Budidaya Ulat Sutera Yang Tepat Dan Menguntungkan


Fakta Unik Ulat Sutera

  • Berat ulat sutera hendak meningkat 10. 000 kali semenjak ulat sutra ditetaskan.
  • Dibutuhkan 5500 ulat sutera buat menciptakan 1Kg sutera
  • Satu kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan hingga benang suteranya hendak sejauh 1000 yard.

Demikian Uraian kami tentang Budidaya Ulat Sutera Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.